Rabu, 09 Maret 2016

KELEMAHAN DAN KELEBIHAN PENDEKATAN

Kelemahan

  1. Pendekatan otoriter: Pendekatan ini akan menghasilkan sikap siswa yang submissive atau apatis. Siswa hanya akan aktif jika ada guru dan jika guru tidak mengawasi maka semua aktifitas menjadi menurun.
  2. Pendekatan intimidasi : Penggunaan pendekatan ini hanya bersifat pemecahan masalah secara sementara dan hanya menangani gejala-gejala masalahnya, bukan masalahnya itu sendiri. Kelemahan lain yang timbul dari penerapan pendekatan ini adalah tumbuhnya sikap bermusuhan dan hancurnya hubungan antara guru dan peserta didik.
  3. Pendekatan permisif : Pendekatan ini kurang menyadari bahwa sekolah dan kelas adalah sistem sosial yang memiliki pranata-pranata sosial.
  4.  Pendekatan buku masak : Pendekatan ini cenderung menumbuhkan sikap reaktif pada diri guru dalam memanajemeni kelas.Kelemahan lain pendekatan buku masak adalah apabila resep tertentu gagal mencapai tujuan, guru tidak dapat memilih alternatif lain, karena pendekatan ini bersifat mutlak.
  5.  Pendekatan Instruksional : Pendekatan ini lebih mengutamakan kebutuhan materi peserta didik. Pada pendekatan ini peserta didik harus mengikuti pola guru.
  6. Pendekatan pengubahan perilaku : Pembelajaran lebih diutamakan pada peran guru itu sendiri dalam mengubah perilaku yang menyimpang. Guru sebagai sentral dan satu-satunya obyek pembelajaran. Biasanya  guru tersebut menggunakan pola yang keras, disiplin, dengan hukuman ataupun ejekan dalam upaya pengubahan tingkah laku siswa. Tingkah laku peserta didik menjadi satu-satunya tolok ukur.
  7. Pendekatan iklim sosio-emosional : sangat bergantung pada hubungan yang positif, jadi bagaimana seorang guru tersebut melakukan tindakan pendekatan dengan cara penyuluhan daan hal itu kurang relevan dalam menciptakan lingkungan belajar yang efektif.
  8. Pendekatan prinsip kelompok : dalam kelompok biasanya akan ada siswa yang aktif, dan pasif. Siswa yang pasif cenderung akan bersikap masa bodoh terhadap permasalahan karena ia menggatungkan situasi kepada temannya yang aktif tersebut.
  9. Pendekatan ekletik : pendekatan ini menganjurkan guru berperilaku sesuai dengan situasi yang ada, sedangkan guru tidak selalu bisa memilih perilaku apa yang akan digunakan sesuai dengan situasi mengingat pendekatan ini merupakan gabungan dari pendekatan-pendekatan yang lain.
  10. Pendekatan analitik pluralistik : karena pendekatan ini juga merupakan kombinasi dari pendekatan-pendekatan lainnya, maka guru harus pintar dan pandai memilih pendekatan apa yang akan diterapkan sesuai dengan analisis yang telah dilakukan.

Kelebihan

  1. Pendekatan otoriter : terciptanya ketertiban dalam kelas
  2. Pendekatan intimidasi : siswa menjadi patuh terhadap apa yang disampaikan dan diperintahkan guru sehingga tercipta suasana kelas yang tertib. Tidak jarang dengan pendekatan ini menghasilkan prestasi belajar siswa. Pendekatan ini sangat ampuh digunakan untuk menyelesaikan masalah berat dan segera seperti perkelahian.
  3. Pendekatan permisif : tumbuhnya demokrasi dalam kelas, suasana belajar yang tidak terlalu tegang sehingga siswa juga nyaman di dalam proses belajar mengajar. para peserta didik memperoleh kesempatan secara psikologis, memilkul risiko yang aman, mengatur kegiatan sekolah sesuai cakupannya, mengembangkan kemampuan memimpin diri sendiri, disiplin sendiri, dan tanggung jawab sendiri
  4. Pendekatan buku masak : pendekatan ini memiliki pernyataan yang khas sehingga  menjadi dorongan bagi diri sendiri untuk mengendalikan perilaku, mana yang baik dan buruk, mana yang perlu dan tidak perlu.
  5. Pendekatan instruksional : mencegah timbulnya masalah manajerial, dan memecahkan masalah manajerial kelas.
  6. Pendekatan pengubahan perilaku : keunggulan dari pendekatan ini menawarkan bentuk-bentuk pembelajaran yang manarik bagi paeserta didik seperti penggunaaan model, system hadiah, kontrak perilaku, jatah perilaku dll.
  7. Pendekatan iklim sosio-emosional : membantu siswa dalam menilai/ berpendapat tentang perilakunya yang menjadi masalah sehingga dapat terwujud perilaku yang baik dikemudian hari.
  8. Pendekatan proses kelompok : melatih siswa dalam mengembangkan sikap kepemimpinan, kerjasama, komunikasi.
  9. Pendekatan ekletik : pendekatan ini kompleks, biasanya banyak digunakan oleh guru karena guru dapat memilih strategi manajemen kelas yang dihadapinya. Pendekatan Perubahan Tingkah Laku dipilih, misalnya bila tujuan tindakan manajemen kelas yang akan dilakukan adalah menguatkan tingkah laku peserta didik yang baik dan/atau menghilangkan perilaku peserta didik yang kurang baik; pendekatan Penciptaan Iklim Sosio-Emosional dipergunakan apabila sasaran tindakan manajemen kelas adalah peningkatan hubungan antar pribadi guru dan peserta didik; sementaa itu pendekatan Proses Kelompok dianut bila seorang guru ingin kelompoknya melakukan kegiatan secara produktif.
  10. Pendekatan analitik pluralistik : pendekatan analitik pluralistik memberi kesempatan kepada guru memilih strategi manajemen kelas atau gabungan beberapa strategi dari berbagai pendekatan manajemen yang dianggap mempunyai potensi terbesar berhasil menanggulangi masalah manajemen kelas dalam situasi yang telah dianalisis.Pendekatan  analitik pluralistik berupa pemilihan diantara berbagai strategi manajemen kelas suatu atau beberapa strategi yang mempunyai kemungkinan menciptakan dan menampung kondisi-kondisi yang memberi kemudahan kepada pembelajaran yang efektif  dan efisien.




0 komentar:

Posting Komentar